BAHAYA
PLASTIK BAGI KESEHATAN MANUSIA
Makalah
Makalah ini Disusun untuk
Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Semester Genap
oleh
Ahlul Raras
Pudyastuti (02)
Dwi Esthi
Paramita Sari (09)
Shafa
Sabilla (28)
SMA NEGERI 3
SALATIGA
TAHUN AJARAN 2012/2013
TAHUN AJARAN 2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur ke hadirat ALLAH SWT, yang telah memberi kekuatan dan kesempatan kepada
penulis, sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan waktu yang diharapkan
walaupun dalam bentuk yang sangat sederhana, dimana makalah ini membahas
tentang “Bahaya Plastik Bagi Kesehatan” dan
kiranya makalah ini dapat meningkatkan pengetahuan, khususnya tentang
macam-macam plastik dan dampaknya bagi kesehatan.
Terima
kasih penulis ucapkan kepada Bapak Muhlasin selaku guru mata pelajaran bahasa
indonesia, kemudia penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
Salatiga, 5 Mei 2013
Penulis
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ........................................................................................
ii
Daftar Isi
...................................................................................................iii
Bab I Pendahuluan
....................................................................................1
A. Latar
Belakang .......................................................................................1
B. Identifikasi
Masalah ...............................................................................
1
C. Rumusan
Masalah ..................................................................................1
D. Tujuan
Penulisan ....................................................................................
2
E. Manfaat
Penulisan ..................................................................................2
Bab
II Pembahasan
...................................................................................2
A. Landasan Teori
.....................................................................................2
1. Pengertian
plastik ...................................................................................
2
B. Analisis Masalah .....................................................................................
3
1. Macam-macam
plastik ........................................................................4
2. Dampak
plastik bagi kesehatan
...........................................................5
3.
Dampak Plastik Bagi Lingkungan
....................................................... 6
Bab
III Penutup
...........................................................................................9
A. Simpulan .........................................................................................9
B. Saran
............................................................................................. 9
Daftar
Pustaka
............................................................................................10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Seperti yang kita ketahui, pada zaman sekarang ini kehidupan manusia tidak
bisa lepas dari penggunaan plastik. Plastik selalu diikutsertakan dalam
kehidupan sehari-hari, misalnya untuk tempat makanan, minuman, peralatan rumah
tangga dan masih banyak lagi. Plastik sering digunakan karena bahannya ringan,
tidak mudah pecah, murah dan sangat mudah didapatkan. Tapi tahukah anda bila
ada beberapa jenis plastik ada yang memberikan dampak negatif terhadap
kesehatan pada tubuh kita? Banyak dari masyarakat tidak menyadari bahaya yang
akan ditimbulkan akibat penggunaan plastik terhadap kesehatan mereka sendiri
dan terhadap lingkungan sekitar. Secara umum plastik tersusun dari polimer
yaitu rantai panjang dan satuan-satuan yang lebih
kecil yang disebut monomer. Polimer ini dapat masuk dalam tubuh
manusia karena bersifat tidak larut, sehingga bila terjadi akumulasi dalam
tubuh akan menyebabkan kanker. Bila makanan dibungkus dengan plastik,
monomer-monomer ini dapat berpindah ke dalam makanan, dan selanjutnya
berpindah ke tubuh orang yang mengonsumsinya.
Bahan-bahan kimia yang telah masuk ke dalam tubuh ini tidak
larut dalam air sehingga tidak dapat dibuang keluar, baik melalui urin maupun
feses (kotoran). Masing-masing jenis plastik mempunyai tingkat
bahaya yang berbeda tergantung dari material plastik
dan bahan kimia penyusunnya. Namun, ada beberapa jenis plastik yang aman
digunakan dalam kehidupan sehari-hari karena plastik tersebut mengandung
senyawa kimia BPA.
B. Identifikasi
Masalah
Banyak masyarakat tidak menyadari
bahaya yang ditimbulkan akibat penggunaan plastik terhadap kesehatan dan
lingkungan.
C. Rumusan
Masalah
1. Apa
saja macam-macam plastik?
2. Bagaimana
dampak plastik bagi kesehatan?
3. Bagaimana
dampak plastik bagi lingkungan?
D. Tujuan
Penulisan
1. Mengetahui
macam-macam plastik.
2. Mengetahui
dampak plastik bagi kesehatan.
3. Mengetahui
dampak plastik bagi lingkungan.
E. Manfaat
Penulisan
Tujuan menulis tugas ini adalah agar masyarakat mengerti dampak negatif
plastik untuk kesehatan dan bisa lebih berhati-hati serta teliti dalam
menentukan jenis-jenis plastik dalam kehidupan sehari-hari.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Landasan Teori
1.
Pengertian Plastik
Istilah plastik
mencakup produk polimerisasi sintetik
atau semi-sintetik. Mereka terbentuk dari kondensasi organik atau
penambahan polimer dan bisa juga terdiri dari zat lain untuk meningkatkan
performa atau ekonomi. Ada beberapa polimer alami yang termasuk plastik.
Plastik dapat dibentuk menjadi film atau fiber sintetik. Nama ini berasal dari fakta bahwa
banyak dari mereka "malleable", memiliki properti keplastikan. Plastik didesain dengan variasi
yang sangat banyak dalam properti yang dapat menoleransi panas, keras,
"reliency" dan lain-lain. Digabungkan dengan kemampuan adaptasinya,
komposisi yang umum dan beratnya yang ringan memastikan plastik digunakan
hampir di seluruh bidang industri.
Plastik dapat juga
menuju ke setiap barang yang memiliki karakter yang deformasi atau gagal karena shear stress, lihat keplastikan (fisika) dan ductile.
Plastik
dapat dikategorisasikan dengan banyak cara tapi paling umum dengan melihat
tulang-belakang polimernya (vinyl{chloride}, polyethylene, acrylic, silicone,
urethane, dll.). Klasifikasi lainnya juga umum.
Plastik
adalah polimer; rantai panjang
atom mengikat satu sama lain. Rantai ini membentuk banyak unit molekul
berulang, atau "monomer". Plastik yang umum terdiri dari polimer
karbon saja atau dengan oksigen, nitrogen, chlorine atau belerang di tulang
belakang. (beberapa minat komersial juga berdasar silikon).
Tulang-belakang adalah bagian dari rantai di jalur utama yang menghubungkan
unit monomer menjadi kesatuan. Untuk mengeset properti plastik grup molekuler
berlainan "bergantung" dari tulang-belakang (biasanya
"digantung" sebagai bagian dari monomer sebelum menyambungkan monomer
bersama untuk membentuk rantai polimer). Pengesetan ini oleh grup
"pendant" telah membuat plastik menjadi bagian tak terpisahkan di
kehidupan abad 21 dengan
memperbaiki properti dari polimer tersebut.
Pengembangan
plastik berasal dari penggunaan material alami (seperti: permen karet,
"shellac") sampai ke material alami yang dimodifikasi secara kimia
(seperti: karet alami, "nitrocellulose") dan akhirnya ke molekul
buatan-manusia (seperti: epoxy, polyvinyl chloride, polyethylene).
B.
Analisis Masalah
1.
Macam-Macam Plastik
1) Polyethylene
Terephthalate (PET, PETE)
PET biasanya
dipergunakan di botol minuman dan jenisnya transparan, jernih/bening.
Botol-botol dengan bahan ini direkomendasikan hanya untuk sekali pakai. Karena
bila terlalu sering dipakai, apalagi digunakan untuk menyimpan air hangat atau
panas, akan mengakibatkan lapisan polimer pada botol tersebut meleleh dan
mengeluarkan zat karsinogenik (dapat menyebabkan kanker)
2) High Density
Polyethylene (HDPE)
Benda dengan kode HDPE bentuknya berwarna putih
susu dan digunakan untuk botol susu, jus, air, kotak sereal, produk pencuci,
galon air minum, kursi lipat, dan lain-lain. HDPE merupakan salah satu bahan
plastik yang aman untuk digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia
antara kemasan plastik berbahan HDPE dengan makanan/minuman yang dikemasnya.
3) Vinyl (Polyvinyl
Chloride or PVC)
Bahan ini paling susah untuk didaur ulang dan
biasa digunakan untuk pipa, kontruksi bangunan, plastik pembungkus (cling
wrap), dan botol-botol. Bahan ini lebih tahan terhadap bahan senyawa kimia,
minyak, dll. Kandungan dari PVC yaitu DEHA yang terdapat pada plastik
pembungkus dapat bocor dan masuk ke makanan berminyak bila dipanaskan. Reaksi
yang terjadi antara PVC dengan makanan yang dikemas dengan plastik ini
berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4) Low Density Polyethylene
(LDPE)
Benda dengan kode LDPE
biasa dipakai untuk tempat makanan dan botol-botol yang lembek (madu, mustard).
Barang berbahan LDPE ini sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat
makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan yang dikemas dengan
bahan ini.
5) Polypropylene (PP)
Barang dengan kode ini
merupakan pilihan terbaik untuk bahan plastik terutama untuk yang berhubungan
dengan makanan dan minuman seperti tempat menyimpan makanan, botol minum,
tempat obat dan botol minum untuk bayi. Cirinya biasa botol transparan yang
tidak jernih atau berawan. Cari simbol ini bila membeli barang berbahan
plastik.
6) Polystyrene (PS)
PS biasa dipakai sebagai
bahan tempat makan styrofoam, tempat minum sekali pakai, tempat CD, karton
tempat telor, dll. Bahan Polystyrene bisa membocorkan bahan styrine ke dalam
makanan ketika makanan tersebut bersentuhan. Bahan Styrine berbahaya untuk otak
mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi,
dan pertumbuhan dan sistem syaraf. Bahan ini dapat dikenali dengan cara dibakar
(cara terakhir dan sebaiknya dihindari). Ketika dibakar, bahan ini akan
mengeluarkan api berwarna kuning-jingga, dan meninggalkan jelaga.
7)
Lainnya
Barang dengan kode ini
bisa didapatkan di tempat makanan dan minuman seperti botol minum olahraga,
botol susu, suku cadang mobil, alat-alat rumah tangga, komputer, alat-alat
elektronik, dan plastik kemasan. Polycarbonate bisa mengeluarkan bahan utamanya
yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan minuman yang berpotensi merusak sistem
hormon kromosom pada ovarium, penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi
imunitas. Hindari bahan plastik Polycarbonate.
Kita harus bijak dalam
menggunakan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6, dan 7 (khususnya
polycarbonate). yang seluruhnya memiliki bahaya secara kimiawi. Ini tidak
berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh aman, namun perlu
dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan plastik, akan
lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (kecuali
polycarbonate) bila memungkinkan.
2.
Dampak Plastik Bagi Kesehatan
Dioxin
adalah bahan kimia yang menyebabkan kanker, terutama kanker
payudara. Dioxin sangat beracun untuk sel tubuh kita.
Dr. Edward
Fujimoto, Manager Program Kesehatan dari Castle Hospital, pada sebuah tayangan
di televisi mengemukakan bahaya dan ancaman kesehatan dari dioxin ini. Dia juga
mengatakan bahwa kita tidak boleh memanaskan makanan kita di Microwave
menggunakan tempat atau wadah plastik. Hal ini terutama harus diterapkan kepada
makanan yang mengandung lemak/minyak.
Dr. Edward
mengatakan bahwa kombinasi dari lemak, panas yang tinggi, dan plastik akan
melepaskan dioksin dari plastik ke dalam makanan dan akhirnya masuk ke dalam
sel tubuh kita. Dr. Edward menyarankan penggunaan tempat makanan / minuman dari
bahan tempered glass / kaca seperti Pyrex atau keramik untuk memanaskan
makanan. Dengan begitu kita tetap dapat mencapai hasil yang sama, tanpa
menghasilkan dioksin.
Makanan
cepat saji seperti mie instan, sup instan dan makanan instan lainnya yang
menggunakan wadah plastik atau stryrofoam harus dikeluarkan dari wadahnya dan
dipanaskan di wadah non plastik.
Wadah kertas
tidak buruk tetapi anda tidak tahu bahan apa yang terkandung di wadah kertas
itu. Dr. Edward mengingatkan bahwa beberapa tahun yang lalu, beberapa dari
jaringan retail makanan siap saji beralih dari pembungkus styrofoam ke
pembungkus karton/kertas. Dioxin adalah salah satu penyebab utama hal ini.
Dr. Edward
juga menunjukkan bahwa plastik wrap yang biasa dipakai untuk membungkus bahan
mentah di supermarket sama bahayanya saat dipakai untuk dipanaskan di dalam
microwave oven. Pada saat makanan dimasak di dalam microwave, panas yang tinggi
akan menyebabkan racun yang berbahaya mencair keluar dari plastik
wrap/pembungkus dan masuk ke dalam makanan. Sebaiknya makanan itu ditutupi
dengan kertas tissue sebelum dipanaskan di microwave.
Kini ada
beberapa plastik generasi baru yang microwave safe tetapi bukan berarti bahwa
dengan mencantumkan logo microwave safe menunjukkan bahwa container tersebut
100% bebas dioxin terutama produk-produk China yang tidak jelas standarnya.
3.
Dampak Plastik Bagi Lingkungan
Seiring dengan
perkembangan teknologi, kebutuhan akan plastik terus meningkat. Data BPS tahun
1999 menunjukkan bahwa volume perdagangan plastik impor Indonesia, terutama
polipropilena (PP) pada tahun 1995 sebesar 136.122,7 ton sedangkan pada tahun
1999 sebesar 182.523,6 ton, sehingga dalam kurun waktu tersebut terjadi
peningkatan sebesar 34,15%. Jumlah tersebut diperkirakan akan terus meningkat
pada tahun-tahun selanjutnya. Sebagai konsekuensinya, peningkatan limbah
plastikpun tidak terelakkan. Menurut Hartono (1998) komposisi sampah atau
limbah plastik yang dibuang oleh setiap rumah tangga adalah 9,3% dari total
sampah rumah tangga. Di Jabotabek rata-rata setiap pabrik menghasilkan satu ton
limbah plastik setiap minggunya. Jumlah tersebut akan terus bertambah,
disebabkan sifat-sifat yang dimiliki plastik, antara lain tidak dapat membusuk,
tidak terurai secara alami, tidak dapat menyerap air, maupun tidak dapat
berkarat, dan pada akhirnya akhirnya menjadi masalah bagi lingkungan. (YBP,
1986).
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana.
Plastik juga merupakan bahan anorganik buatan yang tersusun dari bahan-bahan kimia yang cukup berbahaya bagi lingkungan. Limbah daripada plastik ini sangatlah sulit untuk diuraikan secara alami. Untuk menguraikan sampah plastik itu sendiri membutuhkan kurang lebih 80 tahun agar dapat terdegradasi secara sempurna. Oleh karena itu penggunaan bahan plastik dapat dikatakan tidak bersahabat ataupun konservatif bagi lingkungan apabila digunakan tanpa menggunakan batasan tertentu. Sedangkan di dalam kehidupan sehari-hari, khususnya kita yang berada di Indonesia,penggunaan bahan plastik bisa kita temukan di hampir seluruh aktivitas hidup kita. Padahal apabila kita sadar, kita mampu berbuat lebih untuk hal ini yaitu dengan menggunakan kembali (reuse) kantung plastik yang disimpan di rumah. Dengan demikian secara tidak langsung kita telah mengurangi limbah plastik yang dapat terbuang percuma setelah digunakan (reduce). Atau bahkan lebih bagus lagi jika kita dapat mendaur ulang plastik menjadi sesuatu yang lebih berguna (recycle). Bayangkan saja jika kita berbelanja makanan di warung tiga kali sehari berarti dalam satu bulan satu orang dapat menggunakan 90 kantung plastik yang seringkali dibuang begitu saja. Jika setengah penduduk Indonesia melakukan hal itu maka akan terkumpul 90×125 juta=11250 juta kantung plastik yang mencemari lingkungan. Berbeda jika kondisi berjalan sebaliknya yaitu dengan penghematan kita dapat menekan hingga nyaris 90% dari total sampah yang terbuang percuma. Namun fenomena yang terjadi adalah penduduk Indonesia yang masih malu jika membawa kantung plastik kemana-mana.
Fakta tentang bahan pembuat plastik,
(umumnya polimer polivinil) terbuat dari polychlorinated biphenyl (PCB)
yang mempunyai struktur mirip DDT. Serta kantong plastik yang sulit untuk
diurai oleh tanah hingga membutuhkan waktu antara 100 hingga 500 tahun. Akan
memberikan akibat antara lain:
a.
Tercemarnya
tanah, air tanah dan makhluk bawah tanah.
b.
Racun-racun dari
partikel plastik yang masuk ke dalam tanah akan membunuh hewan-hewan pengurai
di dalam tanah seperti cacing.
c.
PCB yang tidak
dapat terurai meskipun termakan oleh binatang maupun tanaman akan menjadi racun
berantai sesuai urutan rantai makanan.
d.
Kantong plastik
akan mengganggu jalur air yang teresap ke dalam tanah.
e.
Menurunkan
kesuburan tanah karena plastik juga menghalangi sirkulasi udara di dalam tanah
dan ruang gerak makhluk bawah tanah yang mampu meyuburkan tanah.
f.
Kantong plastik
yang sukar diurai, mempunyai umur panjang, dan ringan akan mudah diterbangkan
angin hingga ke laut sekalipun.
g.
Hewan-hewan
dapat terjerat dalam tumpukan plastik.
h.
Hewan-hewan laut
seperti lumba-lumba, penyu laut,
dan anjing laut menganggap kantong-kantong plastik tersebut makanan dan
akhirnya mati karena tidak dapat mencernanya.
i.
Ketika hewan
mati, kantong plastik yang berada di dalam tubuhnya tetap tidak akan hancur
menjadi bangkai dan dapat meracuni hewan lainnya.
j.
Pembuangan
sampah plastik sembarangan di sungai-sungai akan mengakibatkan pendangkalan
sungai dan penyumbatan aliran sungai yang menyebabkan banjir.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Kita
harus bijak dalam menggunakan plastik, khususnya plastik dengan kode 1, 3, 6,
dan 7 (khususnya polycarbonate). yang seluruhnya memiliki bahaya secara
kimiawi. Ini tidak berarti bahwa plastik dengan kode yang lain secara utuh
aman, namun perlu dipelajari lebih jauh lagi. Maka, jika kita harus menggunakan
plastik, akan lebih aman bila menggunakan plastik dengan kode 2, 4, 5, dan 7
(kecuali polycarbonate) bila memungkinkan.
B. Saran
1. Lebih cermat dalam memilih macam
macam bahan plastik, bila memungkinkan pilihlah plastik yang meyantumkan kode
2, 4, 5, dan 7.
2. Mengganti peralatan rumah tangga yang menggunakan plastik, dengan stainless steel misalnya.
2. Mengganti peralatan rumah tangga yang menggunakan plastik, dengan stainless steel misalnya.
3. Tidak menggunakan plastik untuk
wadah makanan atau minuman.
DAFTAR PUSTAKA
http://destatherouman.blogspot.com/2011.html (diunduh hari
Kamis tanggal 9 bulan Mei, jam 19.00)
http://mulyaji.wordpress.com/2012/04/19/bahaya-plastik-pembungkus-makanan-bagi-kesehatan/ (diunduh hari Kamis tanggal 9 bulan Mei, jam 19.00)
http://id.wikipedia.org/wiki/Plastik (diunduh hari Kamis tanggal 9 bulan Mei, jam 19.00)
http://akw-aqmawar.blogspot.com/2012/04/bahaya-plastik.html (diunduh hari
Sabtu tanggal 11 bulan Mei, jam 20.00)
http://www.suksessejati.com/index.php?option=com_content&view=article&id=221:kanker-dan-plastik&catid=22:harta-tubuh&Itemid=131
(diunduh hari Sabtu tanggal 11 bulan
Mei, jam 20.00)
http://widoatin.blogspot.com/2012/04/dampak-penggunaan-plastik-terhadap.html (diunduh hari
Senin tanggal 13 bulan Mei, jam 08.45)
untuk mengurangi bahaya kemasan plastik bagi kesehatan, jangan lupa untuk gunakan kemasan makanan food grade sebagai packaging makanan Anda.
BalasHapusLucky 15 Casino - Las Vegas, NV MapYRO
BalasHapusFind 거제 출장샵 your way 춘천 출장샵 around the casino 과천 출장안마 and 목포 출장마사지 find what it's like to play! Lucky 15 Casino 대전광역 출장마사지 Las Vegas, NV MapYRO is a casino map showing all casinos in Las Vegas, NV.